“Dari umur 6 tahun, saya sering sesak napas. Kata dokter, di paru saya ada flek. Kalau kambuh, napas jadi agak sesak dan batuk-batuk,” cerita Khomariyahtul Khibdiyah. “Karena aktivitas saya sering terganggu, orangtua saya selalu membawa berobat, dan yang terakhir saya diberi kambing etawa, ternyata rasanya enak. Saya sudah minum susu kambing etawa ini selama 4 bulan,” terang pelajar itu. Anak perempuan berusia 13 tahun ini menceritakan, setelah minum kambing etawa, kini batukbatuk yang sering menyebabkan napasnya sesak itu sudah hilang. 
Berbeda dengan susu sapi, sesungguhnya susu kambing etawa memiliki kandungan gizi yang lebih unggul, baik dari segi protein, energi, maupun lemak yang mendekati air susu ibu (ASI).Kini, hadir kambing etawa, minuman serbuk susu kambing yang diproses secara alami, tanpa pemanis buatan dan bahan pengawet. Bahan dasarnya adalah susu kambing peranakan etawa segar dan gula aren. Selain mengandung riboflavin, vitamin B yang penting untuk produksi energi, susu kambing etawa pun jarang menyebabkan alergi sehingga aman, dan bermanfaat untuk penderita sakit paru. Satu gelas susu kambing etawa memasok 20,0 persen dari nilai harian riboflavin.
Selain itu, mengonsumsinya sebanyak 3 gelas sehari bermanfaat untuk menjaga daya tahan tubuh dan meningkatkan vitalitas. Fluorine yang terdapat dalam susu kambing etawa bermanfaat sebagai antiseptik alami dan dapat membantu menekan pembiakan bakteri di dalam tubuh serta membantu pencernaan dan tidak menimbulkan dampak diare pada orang yang mengonsumsinya. Selain diproses secara alami, pakan ternak yang diberikan pun organik, sehingga menghasilkan susu yang lebih sehat dan bermanfaat bagi kesehatan. Ditambah dengan kandungan gula aren bermutu tinggi sebagai pemanisnya, menjadikan kambing etawa sebagai pilihan bijak untuk kesehatan seluruh anggota keluarga.
